Skip to main content

WISUDA ku


Aloha ... ahh lama sekali gak ketak ketik blog ini, kalo alesannya sih karena saya lagi bertapa menyelesaikan sebuah kewajiban saya sebagai pelajar (pelajar yang sedang sambi bekerja dan bukan sebaliknya) apaaaa ituuw?? ya skripsweet dong ...


jadi ceritanya saya itu lulus D3 sejak 2010 lalu, niat awal sih mau lanjut transsfer ke S1 dan sudah mendaftar dan kuliah hingga pertengahan semester awal di kota lain. Tapi nasib berkata lain, iseng-iseng berhadiah ternyata saya malah dapat kerja dan penempatan ke kota jogja lagi tempat saya menyelesaikan D3 saya ... trus langsung nyanyi "pulang ke kota muuuu ....... "
disela-sela kesibukan kantor sebagai junior dengan strata paling bawah, saya bulatkan tekad untuk kuliah lagi S1 di kampus lama saya, dengan berbagai pertimbangan. Dan sempat galau untuk pindah dengan alasan akreditasi prodi yang masi C dan kabar-kabarnya bakal di persulit ketika persamaan nanti oleh bagian kepegawaian pusat karena mereka minta minimal B, setelah ini itu pertimbangan macem-macem saya kekeuh bertahan aja di kampus itu (salah satunya pertimbanangan harga karena saya kuliah dg biaya sendiri). Kebayang dong gimana pontang panting pagi ngantor sampe sore lanjut kuliah sampe malem, ngerjain tugas, dll. Tapi yakin asli saya bahagia dengan kesibukan seperti itu, bisa jadi refresh aja dari rutinitas kantor yang sudah terbukti bikin otak macet gak berkembang.

Dan tibalah masa di semester ke-4 dimana saya harus membuat tugas akhir sebagai syarat kelulusan, dan ... saya menyerah, setelah beberapa kali bimbingan dengan dosen yang kabarnya "killer" saya menghilang dari peredaran, hingga teman-teman sekelas saya men-tag foto-foto wisuda mereka (sakitnya tuh disini). Saya bulatkan tekad semester selanjutnya saya harus selesai, saya ganti judul memulai semua dari proposal awal, dosen yang sudah mulai kehilangan semangat juga, dan lagi-lagi saya menyerah dibimbingan ke sekian :-(

Semester berganti lagi, saya masih belum minat untuk meneruskan karena kesibukan kantor yang tiada tara menyita waktu, perhatian, dan perasaan. Hingga titik dimana saya sakit hati dengan perlakuan beberapa orang kantor yang menganggap remeh hasil kerja keras saya, yaaa ... mungkin ini salah satu alasan saya harus menyelesaikan skripsi, biar bisa naik pangkat, biar bisa pindah bagian, titik. Saya mulai menghubungi dosen pembimbing yang "terlupakan" tersebut ... dan eng ing eng ... kabar mengezutkan beliau menyerah membimbing saya dikarenakan harus tugas ke luar negeri dalam kurun waktu yang cukup lama #glek sepertinya ini bagian dari skenario karma, ha ha ha ...

Ganti dosen pembimbing dan saya memulai semuanya dari awal lagi, dengan dosen yang baru semua kegiatan pembimbingan hanya bisa dilakukan di jam kerja, yang artinya saya harus banyak menghilang dari kantor di jam kerja, dan menggantinya dengan lembur. Akhirnya saya curahkan semua source yang saya punya termasuk teman-teman yang selalu ada dalam suka maupun duka. Di bagian akhir saya sengaja mengambil cuti untuk konsentrasi penuh dengan tugas akhir, kuliah dan kerja memang berat jendral!!

di ujung injury time, alhamdulillah wa syukrulillah ... saya bisa menyelesaikannya tepat sebelum pendaftaran yudisium terakhir sebelum wisuda. Nilai tugas akhir saya memang tidak se-Sophisticated tugas akhir D3 saya. Dengan mengesampingkan banyak idealisme, akhirnya saya bisa melaluinya.

Awalnya saya enggan menghadiri prosesi wisuda, karena teman-teman saya sudah wisuda tahun kemarin, dan dengan konsekwensi saya tidak bisa mendapat predikat cum-laude meski nilai IPK cukup karena saya lulus tidak tepat waktu, yaaa ... menurut saya sih prosesi wisuda itu hanya untuk orang-orang yang mendapat penghargaan di depan, yang lain sih supporter aja. Tapi ayah saya ternyata masih semangat 45 untuk menghadiri wisuda, yaaa ... dengan tujuan menyenangkan orang tua, baiklah ...


Tanpa ke salon, tanpa kebaya, cukup baju batik, celana kain, sandal pinjaman dan dandan alakadarnya.
Yang saya pakai :
  1. toner naava green
  2. holika-holika silky veil primer
  3. kryolan fs 38
  4. inez loose powder
  5. inez eyeshadow quad in venice
  6. pensil alis fanbo
  7. blushon rivera
  8. matte lipstick NYX indie flick
  9. hijab dan baju seadanya di lemari
dan semuanya sukses gak ketangkep kamera, kecuali warna lipstick aja -_-

Karena satu undangan masih tersisa (bunda gak bisa datang) jadi saya ajak si ayip dan yugo saja, oke syipp yang lain masih sibuk foto-foto saya bukan toga dan langsung menuju tempat makan, yuhuuuuuu ... nomnomnom.
Praise be to Allah, saya bisa menyelesaikan apa yang sudah saya mulai ...
dan saya percaya Ù…َÙ†ْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ ÙˆَصَÙ„َ - barang siapa berjalan di jalan-Nya makan akan sampailah ia.

Comments

Popular posts from this blog

Review : Gentle Birth (Persalinan Nyaman untuk Menyambut Seruni)

Lanjutan dari  Review : Persiapan Gentle Birth (Persalinan Nyaman untuk Menyambut Seruni) Alhamdulillah kehamilan pertama saya ini saya tidak merasakan morning sickness sama sekali, nafsu makan saya juga biasa saja seperti sedia kala tidak berlebihan. Jadi semua kegiatan rutin saya masih lancar aman terkendali saya lalui termasuk puasa ramadhan, naik turun tangga kantor tiap hari (ruangan kerja saya ada di lantai 2) dan tugas perjalanan dinas luar kota berkali-kali ke Jakarta menggunakan pesawat maupun kereta api, semua terasa lancar dan menyenangkan termasuk keliling belanja baju ke tanah abang dan thamrin (mungkin membuat beberapa orang ngeri melihat saya masih mondar mandir dengan perut buncit ^^) yang pasti 9 bulan ini saya lalui dengan banyak kegiatan travelling, jadi kalau misal nanti anak saya doyan jalan gak perlu heran :P

Birthing Ball / Gym Ball Untuk Ibu Hamil

Cerita tentang perlengkapan perang selama kehamilan lagi, karena beautycase saya sudah mulai tergeser dengan benda-benda ini hahaha ... termasuk daftar belanjaan saya, lipstick dan foundation sudah kelaur dari top 50 benda yang ingin saya beli :P Awal mula kenalan sama gym ball ini pas lagi ikut kelas Prenatal for Couple yang diadakan bidan Yessi dan team. diambil dari kettler.com.sg

Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Betapa mengerikannya dunia orang dewasa ini ... hanya dengan membayangkannya saja saya bisa meneteskan air mata. Seminggu yang lalu seorang keluarga dekat menceritakan hal yang benar-benar tidak pernah saya pikirkan sebelumnya. Seorang anak kecil menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan orang tuanya, seems familiar?? banyak ya beritanya dimana-mana ...