Skip to main content

Review : Medela purelan

Alhamdulillah 4 bulan sudah terlewati masa ngASI, semoga lancar kedepannya. Jujur saya sempat pesimis dan panik di awal tentang kegiatang breastfeeding ini. Banyak drama, keringat dan air matalah pokoknya, mungkin next time saya mau mbahas di postingan tersendiri tentang pengalaman new mom saya itu. 
Medela Purelan

Yang jadi salah satu pendamping setia saya di hari-hari awal per-susu-an itu ya ini "medela purelan" ini (selain suami tentunya) bahkan saya sempat panik karena dia keselip entah dimana seharian karena saya lupa naruh. Saya sudah mempersiapkan ini sebelum hari kelahiran seruni setelah mendapat beberapa wejangan dari teman. Untuk nipple cream saya mendapat saran antara "mothercare" atau "medela" ini. Untuk nipple cream mothercare ada 2 macam yang berbahan nabati dan hewani (lanolin) menurut saya kemasannya terlalu besar, dan saya yakin tidak akan habis. dengan bahan lanolin murni yang sama maka saya memilih medela purelan ini. Saya membelinya di toko bayi asi di jogja dengan harga 80.000 untuk kemasan 7 gram dan 140.000 untuk kemasan 37gr.
Menurut saya kemasan kecil saja cukup karena kita memakainya tipis2 saja dan hanya terpakai biasanya di awal-awal menyusui yang masih rawan lecet.

Kandungannya 100% lanolin, apa itu lanolin? Lanolin adalah bahan alami yang didapat dari minyak bulu domba yang dicukur, jadi insyAllah halal.

Cara pakainya oleskan asi pada puting dan areola setelah menyusui biarkan kering dulu baru oleskan medela purelannya kipas2 dikit baru gunakan bra lagi, meski katanya aman tanpa perlu dibilas tapi saya kasian baby saya yang masih newborn jadi sering saya lap dulu dengan waslap basah sebelum diminum bayi. tapi kalau udah gak keburu yaaa langsung aja kasih :P

Apakah efektif?? mungkin 100% efektif buat saya tidak juga, tapi memang terasa mengurangi tingkatan perih dari puting yg lecet2 sampe bikin badan menggigil itu. Tiap mau disusuin rasanya horor banget gitu kan deg-deg an karena masih kebayang perihnya, hahaha tapi agak berkurang derajat keperihannya (halah bahasaku) setelah menggunakan ini ;-)

Jadi buat yang baru persiapan melahirkan bisa dicoba untuk menyiapkan salah satu alat tempur ini.
Happy breastfeeding ....

_XOXO_

Comments

Popular posts from this blog

Review : Gentle Birth (Persalinan Nyaman untuk Menyambut Seruni)

Lanjutan dari  Review : Persiapan Gentle Birth (Persalinan Nyaman untuk Menyambut Seruni) Alhamdulillah kehamilan pertama saya ini saya tidak merasakan morning sickness sama sekali, nafsu makan saya juga biasa saja seperti sedia kala tidak berlebihan. Jadi semua kegiatan rutin saya masih lancar aman terkendali saya lalui termasuk puasa ramadhan, naik turun tangga kantor tiap hari (ruangan kerja saya ada di lantai 2) dan tugas perjalanan dinas luar kota berkali-kali ke Jakarta menggunakan pesawat maupun kereta api, semua terasa lancar dan menyenangkan termasuk keliling belanja baju ke tanah abang dan thamrin (mungkin membuat beberapa orang ngeri melihat saya masih mondar mandir dengan perut buncit ^^) yang pasti 9 bulan ini saya lalui dengan banyak kegiatan travelling, jadi kalau misal nanti anak saya doyan jalan gak perlu heran :P

Birthing Ball / Gym Ball Untuk Ibu Hamil

Cerita tentang perlengkapan perang selama kehamilan lagi, karena beautycase saya sudah mulai tergeser dengan benda-benda ini hahaha ... termasuk daftar belanjaan saya, lipstick dan foundation sudah kelaur dari top 50 benda yang ingin saya beli :P Awal mula kenalan sama gym ball ini pas lagi ikut kelas Prenatal for Couple yang diadakan bidan Yessi dan team. diambil dari kettler.com.sg

Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Betapa mengerikannya dunia orang dewasa ini ... hanya dengan membayangkannya saja saya bisa meneteskan air mata. Seminggu yang lalu seorang keluarga dekat menceritakan hal yang benar-benar tidak pernah saya pikirkan sebelumnya. Seorang anak kecil menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan orang tuanya, seems familiar?? banyak ya beritanya dimana-mana ...