Skip to main content

Posts

Showing posts from 2019

Kehamilan ke-dua : Plasenta Previa I

Kembali ke Jogja setelah mudik berdua dengan Kembang Seruni untuk menyurvei Rumah Bidan Rina . Meski mendapat pesan sponsor untuk memantau perkembagan dari letak plasenta saya masih cukup tenang dan santai, karena yakin kalau saya tidak pernah mendapat tanda-tanda seperti flek atau pendarahan, hanya memang stamina dan nafas saya lebih kacau dari kehamilan sebelumnya. Kehamilan ke-dua

Kehamilan ke-dua : Mengunjungi Rumah Bidan Rina di Malang

Di minggu ke-24 kemarin saya mengambil cuti untuk mudik ke Malang bersama Seruni, sekalian untuk mencari alternatif tempat persalinan karena saya berencana untuk lahiran di Malang saja yang dekat dengan orang tua, agar Seruni ada yang menjaga saat nanti waktunya tiba. Berkunjung ke Rumah Bidan Rina Setelah pencarian singkat melalui mesin perambah kami mendapati seorang bidan yang support Gentle Birth di kota malang namanya Bidan Rina .

Kehamilan ke-dua : Drama Sakit Bergantian

Tibalah pada cerita kehamilan ke-dua yang sekarang ini sudah memasuki trismester ke-tiga. Hamdan Lillah ... meski jarak memisahkan kami selama dua tahun lebih Allah masih memberikan kami amanah ke-dua ini.

Cerita Bapak Arief : Pertama Rawat Inap di RSA UGM

Banyak draft numpuk, mari kita eksekusi satu per satu. Pada Series postingan kali ini saya mau menceritakan pengalaman kami berkutat dengan Rumah Sakit, Laboratorium, Radiologi, Internist, dll. Sejak cerita saya di postingan sebelumnya tentang LDM kami (saya dan Arief) di sekitar bulan Oktober 2017 Arief sempat mengeluhkan perutnya sering sakit dan kembung yang kami tengarai sebagai gejala "maag" yaa maklum anak kost-an mah begitu ... males keluar cari makan, makan gak sehat, dll. Jadi saya sarankan untuk membeli obat maag cair yang biasa saya konsumsi. Hingga beberapa hari kemudian dia mengeluhkan rasa sakitnya tidak reda dengan obat tersebut dan badannya mulai demam. Saya menyarankan untuk mengunjungi dokter terdekat saja, dan dia menyanggupi. Entah malam harinya dia bercerita bahwa sakitnya tidak tertahankan di bagian ulu hati sebelah kanan, hingga dia guling-guling di kamar kost sendiri.