Skip to main content

DIY : Rack Closet


Oke, sebenernya ini gak full DIY karena wacana untuk DIY hanya sekedar jadi wacana, dan mempertimbangkan harus beli peralatan ini itu, maka kita sepakat untuk mendesain sendiri, dan serahkan pada ahlinya saja. Yapp ...


Sejak saya SMP mulai sering lihat film-film hollywood pasti kepikiran kok lemari bajunya bentuknya ruangan? ihh lucu ya? ihh asik ya? kemudian seorang teman nan kaya raya bak puteri raja pernah ngajak saya nginep di rumahnya yang baru di bongkar total, dan ketemulah istilah walk-in-closet dalam kamus saya. Trus kebayang-bayang apalagi setelah liat sex an the city atau carrie diaries series ... "besok kalau punya rumah pingin begini begitu", salah satunya ya walk in closet ini.

Ide awalnya sih bukan mau jadi walk in closet juga, tapi sejak kita nikah rumah itu isinya baju semua, dari kamar depan 2 lemari gak cukup. Kamar belakang udah numpuk2 cucian bersih yang kering, belum di belakang laundry bag, di dalam mesin cuci, di jemuran oooh ... ti daaaakk ... stress gilak ngeliat seluruh rumah isinya tumpukan gombal :-(
browse kesana kemari, ngeliat furniture dan design ideas ... yupp ini kayaknya cocok buat rumah kita 
gambar diambil dari sini

awalnya saya ingin lemari tinggi dengan model pintu sliding saja karena terlihat lebih rapi dan bersih, tapi kami putuskan untuk membuat rack terbuka saja karena keadaan rumah yang cukup lembab. bahkan 2 lemari kami juga sering ditumbuhi jamur putih-putih jika tidak rajin dibersihkan. Maka ide dua rack closet dia atas dan bawah jadi pilihan.
gambar dari sini

Setelah mengukur, maka Arief dapat tugas hunting ke tukang las-las dan membandingkan harga. Kebanyakan tukang las di sekitas Sleman tidak pernah punya pengalaman membuat rack seperti ini dan mereka agak ogah-ogahan dengan pesanan kami yang tidak jadi zona amannya. Saya teringat kakak beradik tukang las muda yang kemarin membuatkan pagar rumah kami, maka Arief menuju referensi saya dan benar mereka pun berani untuk membuat seperti gambar yang kami sodorkan. Setelah dihitung kebutuhan besi dan lain-lain maka mas-mas itu memberi harga sekian yang cukup lumayan buat tabungan kami, tapi masih terhitung lebih murah daripada tukang las sebelumnya. Kami belum sepakat deal harga juga, kemudian jalan-jalan ke informa dan ace hardware ... agak galau karena ada beberapa rack gantungan baju simple yang lagi diskon. Tapi pertimbangan ukuran yang cukup memakan tempat maka kami urungkan niat membeli rak dan gantungan baju dari ace dan informa meski jatuhnya lebih hemat.

Weekend kemarin si mas-mas mulai memasang di kamar belakang ... sneak peak nya seperti ini (acuhkan kualitas kamera yang sangat menyedihkan ya)
pasang rangka awal
pasang board atas nya
board tengah
diukur dan di bor ke tembok
mulai kelihatan kan?
udah agak rapi
udah 80%
uji coba diisi setrikaan
gantungan ini pas banget panjangnya buat dress saya :-*
Tapi ini belum jadi karena masih kurang rel buat korden penutupnya, kalo terbuka gini lebih kering sih tapi jadi gampang berdebu. Makanya kami pesen ada tutup korden seperti gambar contoh sebelumnya. Bagian kiri memang sengaja kami kasih 2 susun gantungan karena kami lebih suka baju-baju digantung daripada dilipat. tapi sepertinya memang jaraknya ketinggian, tapi ahhh ... sudahlah :P
Kalau udah jadi semua nanti saya update lagi deh ... so far sukaaaaa :-)

_XOXO_

Comments

Popular posts from this blog

Review : Lo han Kuo Infusion

Apa itu Lo Han Kuo?? apanya ikan lohan?? oke ini garing ... byee ... Jadi Lo Han Kuo itu salah satu jenis buah yang tumbuh di daratan Tiongkok sana, dan konon kaya dengan manfaat. Lo Han Kuo disebut juga dengan nama "Monk Fruit" atau buah biksu mungkin karena sifatnya yang mendinginkan, meredakan dan banyak manfaat itu tadi. Beberapa manfaat dari lo han kuo yang terkenal adalah sebagai : obat batuk, panas dalam, meningkatkan imun tubuh.

Tutorial : Lunch Bag

Ini project ke-3 sebenarnya ... yang pertama adalah baju seragam gagal, yang ke-2 celana pendek buat arief yang masih rada lumayan layak pakai, dan ini selanjutnya. Dibikinnya juga cepet, 1-2 jam sebenernya kelar-kelar aja. Berhubung kmrn bikinnya malem-malem pas hari kerja jadi ya masih mondar-mandir disambi masak, dll

Review : Gentle Birth (Persalinan Nyaman untuk Menyambut Seruni)

Lanjutan dari  Review : Persiapan Gentle Birth (Persalinan Nyaman untuk Menyambut Seruni) Alhamdulillah kehamilan pertama saya ini saya tidak merasakan morning sickness sama sekali, nafsu makan saya juga biasa saja seperti sedia kala tidak berlebihan. Jadi semua kegiatan rutin saya masih lancar aman terkendali saya lalui termasuk puasa ramadhan, naik turun tangga kantor tiap hari (ruangan kerja saya ada di lantai 2) dan tugas perjalanan dinas luar kota berkali-kali ke Jakarta menggunakan pesawat maupun kereta api, semua terasa lancar dan menyenangkan termasuk keliling belanja baju ke tanah abang dan thamrin (mungkin membuat beberapa orang ngeri melihat saya masih mondar mandir dengan perut buncit ^^) yang pasti 9 bulan ini saya lalui dengan banyak kegiatan travelling, jadi kalau misal nanti anak saya doyan jalan gak perlu heran :P