Skip to main content

Tutorial : Lunch Bag

Ini project ke-3 sebenarnya ... yang pertama adalah baju seragam gagal, yang ke-2 celana pendek buat arief yang masih rada lumayan layak pakai, dan ini selanjutnya. Dibikinnya juga cepet, 1-2 jam sebenernya kelar-kelar aja. Berhubung kmrn bikinnya malem-malem pas hari kerja jadi ya masih mondar-mandir disambi masak, dll
Ide awalnya adalah karena beberapa hari ini rajin masak dan bawa bekal, gak asik aja gitu pas jam makan siang nenteng-nenteng kresek kucel kesana kemari. Ada sisa bahan celananya si arief kemarin dan ada kain pink kotak-kotak yang rencana mau dibikin baju tidur besok-besok (entah kapan).
Ini tutorialnya pake gambar seadanya ya, soalnya pasti lupa-lupa aja mau ngambil gambar disela-sela gini :D saya juga dapet inspirasi dan tutorial dari youtube, linknya saya sertakan dibawah.

Bahan :
  • 2 motif kain katun atau linen (atau apa aja kain perca atau sisa-sisa juga bisa)
  • Benang jahit sewarna
  • Pita / renda / hiasan (optional)
  • Kain pelapis (optional)
Siapkan ukuran box makanannya
  • Ukur lunch box yang mau dipakai ya (ini penting biar ukurannya pas) ukur panjang, lebar dan tingginya, kemudian tambahkan 1-2 cm untuk jarak dari box ke tas (biar gak terlalu sesak) tambahkan lagi 1cm untuk tepi jahitan. Kalau masih bingung bisa digambar-gambar dulu dikertas, dibikin pola dan coret-coret hitungan, kalau udah pede bisa aja langsung digambar dikain.
  • Ini saya kasih contoh hitungan saya ya, box saya ukurannya 13cm x 12cm x 6cm (ukuran tupperware yang kecil kotak itu). Maka saya bikin ukuran kainnya sebagai berikut :
    • Panjang = 13 cm + 2cm (jarak) + 1cm (tepi jahitan) + 12cm (untuk lipatan kesamping yang jadi lebar tas) = 28cm
    • Lebar = 6cm x 3 (saya ingin tas saya muat untuk ditumpuk 3box keatas) + 1cm (jahitan tepi) + bisa ditambah jarak jeda, tapi kali ini saya tidak kasih =19cm
    • Ukuran pegangan tangan saya kira-kira saja = 42cm x 3,5 cm (sudah termasuk tepi jahitan)
kain yang sudah dipotong
  • Potong kain sesuai ukuran di atas. 2 bagian 28cm x 19cm (untuk masing-masing motif) dan 2 bagian 42cm x 3,5cm (untuk masing-masing motif). Jadi totalnya ada delapan potong kain seperti gambar di atas.
kain pelapis
  • Berhubung kain saya katun tipis biasa, saya butuh bantuan kain pelapis sehingga tas saya bisa membentuk dimensi meski ketika tidak diisi apa-apa. Ini optional saja ketika kain kalian sudah cukup tebal atau memang susah mencari kain pelapis. Berhubung kain pelapis di rumah saya yang paling tipis jadi semua kain (8potong) saya lapisi. Kalau kain pelapis kalian sudah agak tebal (keras) biasanya disebut juga kain keras maka cukup disatu sisi tas saja tidak perlu dua-duanya.
setelah di lapisi kain pelapis (setrika)
  • Kain pelapis ketika disetrika bisa lengket disisi kain, ini memudahkan ketika proses penjahitan. ini contoh kain saya yang sudah saya kasih kain pelapis dan sudah saya setrika.
  • Selanjutnya gambarnya gak ada karena saya kelupaan, tapi saya kasih instruksi saja ya ... kalau kurang jelas bisa lihat video dibawah :P
Jahit semua kain dengan sisi bagus saling berhadapan dibagian dalam (jadi sisi jelek dibagian luar yang akan kita jahit) dengan mengikuti instruksi gambar di bawah, dengan garis merah sebagai tanda jahit. untuk kain dalam kita beri jeda sedikit untuk membalik kain saat semua sudah terjahit sempurna menjadi satu.
kain yang akan digunakan sebagai sisi luar

kain yang akan digunakan sebagai sisi dalam


jahit bawah
  • Maka sekarang kita akan memiliki 4 pasang kain terjahit. kemudian balik kain untuk pegangan tangan sehingga sisi muka ada diluar (bisa dengan bantuan pinset atau stick panjang, saya gunakan bantuan sumpit)
  • Kain bagian luar dan dalam ditidurkan sehingga membentuk dimensi kotak dibagian bawah dan mulai jahit untuk membuat lebar tas (saya pakai 12-13cm sesuai lebar kotak) sehingga kita butuh 4 jahitan bawah seperti ini untung masing-masing motif kain di kedua sisinya
  • Satukan 4 pasang kain tersebut, dengan bagian pegangan dibagian dalamnya. kain untuk bagian dalam ada di luar membungkus kain untuk bagian luar dan pegangan. untuk lebih jelas bisa lihat video di bawah.
tarik dari celah di jahitan dalam
  • Setelah selesai terjahit semua berikut adalah cara membaliknya. Celah kecil yang tidak terjahit tadi kita gunakan untuk menarik kain dibagian dalamnya sehingga sisi bagus kain bisa keluar semua lewat celah kecil tersebut seperti gambar di atas.
Bolak balik 2 sisi
  • Kain sisi bagus yang sudah terbalik semua ada di luar jadi seperti gambar di atas, kemudian bisa dirapikan kain pink yang saya jadikan sisi dalam menghadap ke dalam.
tutup lubang tempat membalik jahitan
  • Celah kecil tempat membalik kain tadi bisa ditutup dengan jahitan mesin ataupun jahitan tangan biasa (saya gunakan jahitan mesin saja agar lebih praktis)
rapikan dan setrika
  • Rapikan dibagian tepi-tepi kain agar tampak simetris dan mulai setrika agar lebih presisi, Sekarang sudah terlihat lebih cantik kan? Siapkan box yang akan kita masukan, dan siap diuji.
taraa ...
  • Tas ini idealnya hanya untuk stack 2 tumpuk box saja tapi bisa muat hingga 3 tumpuk.

Untuk lebih jelasnya bisa lihat video tutorial di atas yang saya comot juga dari Lopsie youtube, dan bari bbrp video, saya kira ini versi yang paling mudah, dan sama persis seperti yang saya buat di atas, hanya beda ukuran saja ... oke selamat mencoba

_XOXO_

Comments

Popular posts from this blog

Review : Lo han Kuo Infusion

Apa itu Lo Han Kuo?? apanya ikan lohan?? oke ini garing ... byee ... Jadi Lo Han Kuo itu salah satu jenis buah yang tumbuh di daratan Tiongkok sana, dan konon kaya dengan manfaat. Lo Han Kuo disebut juga dengan nama "Monk Fruit" atau buah biksu mungkin karena sifatnya yang mendinginkan, meredakan dan banyak manfaat itu tadi. Beberapa manfaat dari lo han kuo yang terkenal adalah sebagai : obat batuk, panas dalam, meningkatkan imun tubuh.

Review : Gentle Birth (Persalinan Nyaman untuk Menyambut Seruni)

Lanjutan dari  Review : Persiapan Gentle Birth (Persalinan Nyaman untuk Menyambut Seruni) Alhamdulillah kehamilan pertama saya ini saya tidak merasakan morning sickness sama sekali, nafsu makan saya juga biasa saja seperti sedia kala tidak berlebihan. Jadi semua kegiatan rutin saya masih lancar aman terkendali saya lalui termasuk puasa ramadhan, naik turun tangga kantor tiap hari (ruangan kerja saya ada di lantai 2) dan tugas perjalanan dinas luar kota berkali-kali ke Jakarta menggunakan pesawat maupun kereta api, semua terasa lancar dan menyenangkan termasuk keliling belanja baju ke tanah abang dan thamrin (mungkin membuat beberapa orang ngeri melihat saya masih mondar mandir dengan perut buncit ^^) yang pasti 9 bulan ini saya lalui dengan banyak kegiatan travelling, jadi kalau misal nanti anak saya doyan jalan gak perlu heran :P